Habib ahmad-Lamongan
Ini adalah rumah ketua santri periode 2014-2015. Jarak rumah dengan jalan raya lamongan cukup jauh. Sehingga perlu ada jemputan untuk bisa masuk ke desa karena jalan masuk g bisa dilewati bis yang kita naiki.
Selang 15-20 menit rombongan sampai. Pemandangan kolam2 mengelilingi sekitar rumah pak ketua. Daerahnya memang tergolong rawa2. Jadi ada bayangan gmana kalo tiba2 muncul buaya... Hahaha
Setelah bersalaman dan berkenalan dengan seisi rumah makanan pun ikut tampil dan menghangatkan suasana. Hidangan khas mulai bermunculan dari soto sampei jajanan yg g pernah aku knal sebelumnya. Nice bnget pokoknya.
Hari itu bertepatan dengan hari jum'at. Butuh beberapa langkah untuk mencapai masjid jamik di desa. Masjid jamik saat itu masih dlam proses pembangunan. Sehingga bahan2 material menjadi pemandangsn menarik saat itu. Dilihat dari penampilannya masjid tersebut akan sangat megah apabila sudah selesai nanti.
Pulang jumatan makan lagi. Padahal dah mau lanjut perjalanan ke blora. Tpi apalah daya. Godaan makanan todak bisa ter kalahkan. Kita pun makan lagi. Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama. Dan menutup jamuan kami di kota lamongan. Yang selalu memberi kenangan tak terlupakan.
Sunardi-blora jateng
Perjalanan antar provinsi pun berlanjut. Rute lamongan-bojonegoro-cepu-blora akan memerlukan waktu yang lama. Hampir 6 jam kami habiskan didalam bis dengan berteman mimpi sepanjang perjalanan. Sesekali istirahat sholat dan buang hajat. Perjalanpun diwarnai dengan indahnya sunset di hutan blora.
Adhan maghrib telah berkumandang dan baru sampai kota blora. Rumah sunardi masih lumayan jauh dkecamatan setelah kota blora yaitu ngawen. Hampir adzan isya kita sampai di rumah sunardi. Selepas meluruskan kaki dan ngobrol. Kita berdzikir bersama untuk menambah barokah perjalana ini. Selepas dikir sajianpun mulai menggoda untuk di cicipi. Dengan kondisi kenyang kita akhiri hari itu dengan menginap dirumah sunardi.