Merupakan
konsep yang di kembangkan oleh Kaplan dan Norton, digunakan untuk mengukur
kinerja suatu organisasi pada perpektif keuangan dan non keuangan, jangka
panjang dan jangka pendek, serta internal dan ekternal (mulyadi, 2005). Pada intinya
balance scorecard adalah penerjemahan visi dan misi perusahaan yang berperan
sebagai tujuan perusahaan dan di ukur dan di monitor secara berkelanjutan.
Manfaat balace
scord card antara lain: menjelaskan visi dan misi organisasi, menhubungkan
antara tujuan dan ukuran strategis, perencanaan penetuan target dan penyamaan
strategi, memperkuat umpan balik dan pembelajaran strategis.
Ada 4
perspektif yang digunakan untuk mengukur balance scorecard. Keempat perpspektif
itu tidak bisa dipisahkan. Antara lain:
1.
Perspektif keuangan
Dalam perpektif keaungan ada beberapa cara yang umum
digunakan untuk mengukur kinerja keaungan. Antara lain ROI, ROE, Economic Value
Added, dll. Dalam perspektif ini mengukur seberapa besar penerapan strategi
yang telah digunakan dapat memberikan nilai ekonomis pada organisasi bisnis. Dalam
beberapa metode menggunakan finansial metric antara lain: liquidity ratio,
profitability ratio, laverage ratio, activity ratio, growth ratio, and market. Untuk
market ratio lebih condong pada perspektif pelanggan.
2.
Perspektif proses bisnis
Dalam perpektif ini mencoba menganalisa proses bisnis
yang sedang berjalan dan kemungkinan menggantinya dengan yang baru. Indicator yang
sering digunakan adalah tingkat kecepatan respon, waktu pelayanan, hubungan
dengan pemasok, inventory turn over, dan lain-lain.
3.
Perspektif pelanggan
Dalam perpektif ini perusahaan mengidentifikasikan
diri pada segmen mana perusahaan berdiri. Ukuran yang biasa digunakan adalah
kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, pelanggan baru, pelanggan yang
menguntungkan, pangsa pasar, dan lain-lain
4.
Perspektif learning and growth
Pada segmen ini menunjukkan kinerja yang akan di tuju dan
faktor apa yang mempengaruhunya di masa yang akan datang. 3 perspektif
sebelumnya menunjukkan tujuan perusahaan ke depan maka dalam perpektif ini
kemampuan macam apa yang bisa mendukung tujuan yang akan datang.
Dalam konsep
ini penggunaan modal materi tidak menjadi penentu utama. Masih ada hal lain
yang perlu dipertimbangkan oleh sebuah organisasi yang efektif yaitu kekayaan
intelektual, pengetahuan, lalu orientasi pelanggan yang baik menjadi keunggulan
kompetitif bagi perusahaan yang nantinya akan tidak mudah untuk
menduplikasinya.
Banyak perusahaan
menggunakan balance scorecard untuk memperbarui dan mengklarifikasi strategi,
mengkomunikasikan informasi perusahaan, menyelaraskan tujauan masing-masing
unti pada individu, menghubungkan tujuan strategis untuk target jangka
panjangdan budget tahunan, mengidentifikasi dan menyelaraskan gagasan
strategis, dan melakukan tinjauan kinerja secara berkala untuk mempelajari dan
meningkatkan strategi.
0 komentar:
Posting Komentar